Jakarta, 04 Maret 2021 - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (“Garudafood”) mencatat adanya tren perbaikan penjualan di awal tahun 2021 sebesar 8,1% (year on year) periode Januari 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Garudafood juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 5,3% untuk periode Januari 2021 dibandingkan Desember 2020. Hal ini menunjukkan kebijakan stimulus dari pemerintah mulai mengerek peningkatan daya beli masyarakat, yang didukung dengan program bantuan sosial (bansos), keringanan pajak untuk masyarakat dan vaksinasi nasional yang sudah dimulai.
“Kami ingin memanfaatkan kesempatan emas ini dan berharap penjualan di momentum Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk itu, kami sudah mengantisipasi jika terjadi lonjakan permintaan produk-produk seasonal Lebaran Garudafood dengan menggenjot produksi dan pemerataan distribusi,” ujar Bpk. Paulus Tedjosutikno, Direktur Garudafood.
Kategori snack berkontribusi besar dalam pertumbuhan kenaikan penjualan Garudafood di awal tahun ini dengan menyumbang lebih dari 20%. Kinerja penjualan yang positif ini salah satunya didukung oleh produk-produk baru yang diluncurkan pada akhir tahun 2020 yaitu Garuda Potato dan Garuda O’Corn. Garuda Potato merupakan snack renyah dengan bentuk ‘tornado’ yang unik dan menjadi inovasi pertama di Indonesia. Sedangkan Garuda O’Corn yang merupakan inovasi dari hasil open collaboration menggandeng partner global yang telah sukses mengembangkan merek Bugles. Kedua produk ini terbukti sukses dapat diterima dengan baik oleh konsumen pecinta snack di Indonesia, khususnya kalangan young-adult.
Garudafood optimis sektor industri makanan dan minuman akan membaik di kuartal pertama pada 2021. Dengan mengusung tagline leading in innovation, Garudafood akan terus mengeluarkan produk-produk baru yang inovatif di masing-masing kategori sehingga dapat mewarnai pasar domestik serta mencapai target penjualan produk-produk Garudafood di 2021.