Selasa, 20 Agustus 2024

Wawancara Eksklusif CNBC Indonesia dengan Dirut MBR: Bisnis Olahan Susu Tetap Gurih Kala Daya Beli Loyo

Jakarta, 20 Agustus 2024 - Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) atau KEJU, Dede Patmawidjaja memaparkan kinerja bisnis dan strategi KEJU dalam dialog Closing Bell, CNBC Indonesia yang dipandu oleh Shafinaz Nachiar di Studio CNBC Indonesia, Tendean, Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, PT Mulia Boga Raya Tbk atau KEJU mencetak laba bersih sepanjang Q1-2024 sebesar Rp40 Miliar jauh di atas capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp30 miliar.

Dede Patmawidjaja menyebutkan momentum Ramadan dan Lebaran sebagai penopang kinerja positif KEJU di kuartal awan dan berlanjut hingga kuarta kedua sehingga pada Semester I-2024, KEJU berhasil mencetak pertumbuhan penjualan di atas 25% hingga laba bersih melesat di atas 85%.

Akselerasi kinerja KEJU disebut Bapak Dede juga tidak lepas dari strategi efisiensi dan integrasi bisnis dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) atau GOOD yang mampu memperkuat sistem distribusi hingga penjualan. Integrasi ini menjadi kunci utama karena memudahkan proses komunikasi dan interaksi yang menghasilkan sinergi dan efisiensi. Sebagai contoh, sejak integrasi dengan SNS, beberapa SKU retail seperti Gold slice 2s dan keju oles Spready mengalami peningkatan baik di jumlah outlet yang didistribusi serta penjualan per titiknya.

Dalam dialog ini, Dede menuturkan tantangan yang dihadapi di antaranya edukasi akan keju. Penetrasi keju di Indonesia masih tergolong rendah, yakni di bawah 40%, menjadikan Indonesia seagai salah satu yang terendah di ASEAN sehingga ke depannya perusahaan akan selalu menghadirkan keajaiban keju untuk konsumen. Sementara itu, fluktusasi harga bahan baku dan valuta asing seperti dolas AS (USD) dan euro (EUR)  juga menjadi tantangan terbesar KEJU di tahun ini.

Di akhir dialog Dede menekankan bahwa pangsa pasar produk keju olahan di Indonesia masih tinggi sehingga prospek jangka panjang sangat menjanjikan. Permintaan akan keju dari konsumen sangat baik sehingga mendorong perusahaan untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas pabrik.

Untuk rencana jangka pendek, KEJU memfokuskan ekspansi pabrik baru di Rancaekek, Jawa Barat yang diharapkan akan mulai beroperasional akhir tahun depan serta semakin memperkuat pasar ekspor terutama di negara-negara di wilayah ASEAN.

Simak wawancara full Dede Patmawidjaja (Direktur Utama MBR) pada program Closing Bell CNBC Indonesia di link berikut ini: https://youtu.be/2w8EP7waf4I