10 – 13 Januari 2019 - Gempa bumi dengan kekuatan 7.4 SR telah mengguncang Palu dan Donggala pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Peristiwa bencana alam yang terjadi selama 3-7 menit itu pun diikuti dengan tsunami setinggi 5 M yang melanda pantai barat Sulawesi Tengah. Ribuan orang menjadi korban dari bencana ini dan hingga saat ini masyarakat yang terdampak masih menempati posko-posko pengungsian akibat rumah-rumah yang rusak total.
Garudafood Sehati bersama Tim SNS dan Kampung Dongeng Indonesia kembali melaksanakan kegiatan Trauma Healing untuk korban Gempa Palu. Setelah sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 Desember 2018 di 10 titik pengungsian yaitu : Posko Jl Thamrin, Camp Terpadu Petobo, Posko Lapangan Golf/GOR Madan, Posko Baiya, Tawaeli, Camp Terpadu Layana (Dupa), Pengungsian di Mesjid Agung, Pengungsian di Duyu, Camp Terpadu Balaroa, Posko Tipo 1 dan Posko Gawalise Tipo.
Pada sesi kedua kegiatan ini dilaksanakan pada 10 – 13 Januari 2019 di 10 titik pengungsian berikutnya yaitu : Desa Mpanau, Desa Pombewe 1, Desa Lolu (Jono), Desa Sidera, Desa Sidera Atas, Lolu ACT (Posko Wilayah), Desa Potoyo, Langaleso, Desa Sibalaya Selatan dan Desa Beka (Kec. Marawola).
Sasaran target dari kegiatan ini yaitu anak- anak Korban Gempa Palu dengan total penerima manfaat sebanyak 4.000 anak.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat, Garudafood Sehati berharap agar kegiatan ini dapat mengurangi trauma berkepanjangan pada anak-anak korban bencana gempa dan tsunami sehingga mereka dapat kembali ceria dan beraktivitas seperti semula.