Jumat, 26 Juli 2024

Dorong Transisi Energi, Garudafood Gunakan Motor Listrik untuk Operasional

Bekasi, 26 Juli 2024 – Dalam upaya mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 serta mewujudkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) secara perdana meresmikan penggunaan motor listrik untuk kendaraan operasional anak usahanya yakni PT Sinarniaga Sejahtera (SNS). Hal ini menandai langkah signifikan perusahaan menuju masa depan yang lebih hijau.

Mengutip dari laman PLN, dibandingkan dengan penggunaan motor konvensional, penggunaan motor listrik dapat mereduksi hingga 40% emisi karbon. Per 1 liter BBM atau 2,4 kg Co2e yang digunakan pada motor konvensional setara dengan 1,5 kWh listrik atau 1,5 kg Co2e.

Sebanyak 40 unit motor listrik diluncurkan dalam acara peresmian simbolis di Bekasi, Jawa Barat. SNS, sebagai anak usaha Garudafood yang merupakan distributor nasional terdepan dalam industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) di Indonesia, akan menggunakan motor listrik ini untuk mendukung kegiatan operasional mereka. 

Bapak Fransiskus Johny Soegiarto, CEO Garudafood menjelaskan bahwa peralihan ke kendaraan listrik ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam mendukung keberlanjutan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan yang lebih bersih dan mengurangi jejak karbon melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), tambahnya.

Bapak Ruli Tobing, Direktur Utama PT SNS juga memaparkan penggunaan motor listrik tahap pertama ini akan digunakan oleh salesman SNS di seluruh wilayah Jabodetabek. Melalui peluncuran motor listrik ini, harapannya dapat memotivasi salesman untuk lebih produktif dan efisien dalam melakukan kegiatan operasional yang semakin praktis sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan.

Dalam upaya ini, Garudafood melalui SNS, bekerja sama dengan BNI dan Volta Group menargetkan pengadaan hingga 500 unit motor listrik untuk operasional salesman SNS. Beberapa stasiun ganti baterai di berbagai titik di wilayah Jabodetabek juga telah disiapkan untuk mengoptimalkan langkah ini.

Habibie, salah satu salesman SNS mengakui pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dibandingkan dengan penggunaan motor konvensional Penggunaan motor listrik dinilai dapat menghemat bahan bakar, perawatan yang relatif lebih mudah, dan fasilitas penggantian baterai yang sudah disiapkan dari SNS secara efisien memudahkan produktivitas salesman.  

Penggunaan motor listrik sebagai kendaraan operasional sejalan dengan komitmen Garudafood untuk mendukung akselerasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Sebelumnya, Garudafood telah meresmikan penggunaan PLTS Atap di beberapa pabriknya. PLTS Atap pertama Garudafood berlokasi di pabrik Sumedang dengan total kapasitas terpasang 810 KWp. 

PLTS Atap lainnya yang sudah beroperasi di tahun 2024 berada di pabrik Gresik, Pati, dan Kantor Pusat di Jakarta dengan total kapasitas 3,1 MWp. Pengoperasian PLTS Atap ini diharapkan dapat mengurangi emisi hingga lebih dari 3 KTon CO2/tahun atau setara dengan penanaman sekitar 400.000 pohon dalam satu tahun.

Komitmen Garudafood selaras dengan langkah pemerintah dalam memacu penggunaan kendaraan listrik, guna mendorong dan mempercepat transisi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

Klink berita media nasional di bawah ini untuk selengkapnya:

  1. Dukung Energi Baru Terbarukan, Garudafood Beralih ke Motor Listrik untuk Operasional - Kompas.com

  2. Tekan Emisi, Para Pekerja Ini Dibekali Motor Listrik - Detik.com

  3. Mendukung Transisi Energi, Garudafood Gunakan Motor Listrik Untuk Operasional - Kontan.co.id