Rabu, 03 Juni 2020

RUPST & RUPSLB Garudafood Membahas tentang Kinerja Perseroan Tahun Buku 2019

Jakarta, 02 Juni 2020 – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (“Garudafood” atau “Perseroan”) hari ini mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilanjutkan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di kantor pusat Garudafood. Pelaksanaan RUPST dan RUPSLB ini dipimpin oleh Komisaris Hartono Atmadja serta didampingi oleh Direktur Robert Chandrakelana Adjie dan Direktur Fransiskus Johny Soegiarto. Rapat diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan, menerapkan prosedur jaga jarak pada ruangan yang digunakan dan menyediakan masker dan hand sanitizer bagi panitia maupun peserta rapat.

Salah satu dari 4 agenda RUPST Garudafood kali ini membahas tentang pembagian dividen sebesar Rp28 per saham yang akan dibagikan pada 25 Juni 2020. Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan ketatnya persaingan industri makanan dan minuman di tahun 2019, Perseroan berhasil mencapai angka penjualan sebesar Rp8.439 miliar atau tumbuh 4,8% (Rp390 miliar) dibandingkan tahun 2018. Garudafood juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 2,4% menjadi Rp436 miliar pada tahun 2019.

‘’Di tahun 2019, penjualan kami tumbuh 4,8% dan laba bersih kami juga tumbuh 2,4% dari tahun sebelumnya. Dari segmen geografis, penjualan Perseroan masih berasal dari pasar domestik, yaitu sebesar hampir 95% dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 5,7%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 turun ke angka 5%, namun daya beli masyarakat tetap tinggi dan tingkat inflasi juga cenderung rendah,” ujar Paulus Tedjosutikno, Direktur Garudafood. “Dengan dukungan kebijakan ekonomi yang kondusif, Indonesia masih tetap merupakan potensi pasar yang sangat menarik bagi Perseroan.”

Selain itu, total Aset Perseroan tahun 2019 bertumbuh sebesar 20,2% atau sebesar Rp851 miliar. Total Ekuitas Perseroan bertumbuh sebesar 11,1% atau sebesar Rp276 miliar. Beberapa rasio keuangan di tahun 2019 yang berhasil dicapai oleh Perseroan antara lain Current Ratio sebesar 1,5 kali; Debt-to-Equity Ratio sebesar 0,4 kali; Debt Service Coverage Ratio sebesar 2,6 kali serta Debt-to-Ebitda Ratio sebesar 1,3 kali.

Paulus Tedjosutikno menambahkan, “Perseroan selalu berupaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja di antaranya dengan rutin melakukan riset pasar untuk menilai dampak dari perubahan produk, harga, promosi pemasaran, perubahan saluran distribusi dan sebagainya. Selain itu, Perseroan juga serius untuk terus mengembangkan sistem teknologi informasi (TI) untuk peningkatan produktivitas di seluruh fungsi bisnis. Pengembangan ini diharapkan akan mempercepat proses bisnis dan ketersediaan informasi yang diperlukan.”

Perseroan terus melakukan inovasi dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh konsumennya, salah satunya dengan meluncurkan beberapa varian produk baru di sepanjang tahun 2019. Di samping itu, Perseroan juga mengembangkan galeri kunjungan pabrik digital pertama di Indonesia yang diberi nama “Gery X-Quest”, berlokasi di pabrik biskuit Gresik, Jawa Timur. 

Hari ini setelah RUPST, Perseroan juga melaksanakan RUPSLB dengan keputusan persetujuan ratifikasi penerapan ‘Nilai-nilai Dasar Perusahaan’ (Corporate Core Value) sebagai landasan dan sumber dalam membangun budaya Perseroan sekaligus menjadi pedoman dalam setiap perilaku dan tindakan Perseroan, pengurus dan karyawan. Hal ini akan diwujudkan melalui semua peraturan, keputusan serta kebijakan yang dihasilkan oleh Perseroan.